berganti malam merambat
ciNtanya begitu dalam mengikatku, bak pelana kuda
sekali ku coba setia, abadi ia mencengkram rasaku,
ku ingin lepaskan kekang dari pelanaku
namun tak kuat tangan menarik ikatannya
Ku hanya mampu duduk terdiam meratapi nasib
jiwa kadang tersakiti dengan teriakannya,
raga tak mampu menampung cambukannya
apa lagi yang bisa ku katakan,.?
selain rasa sakit yang berbekas
Tak ku ingin ciNtanya menyiksaku,
lalu gerangan apa yang terjadi
saat ciNtanya berlaku dalam diriku,,
apakah ini kebodohan cinta yang tak bisa ku lepas,.?
Betapa ingin bathin terlepas dari rasamu,
namun saat ada inginku beranjak,,
melodi janjimu kembali bersenandung,
membuatku kembali terbuai mimpi-mimpi indah..
saat itu engkau merengkuhku kembali lebih erat dari sebelumnya.
cinta telah menggamitku terlalu dalam ku ikut ia
Walaupun terkadang jalan yg kami lalui begitu sukar dan curam
Namun ku serahkanlah diriku kepadanya
Walaupun pedang yang tersisip pada cekramannya akan melukaiku ...
Saat ciNta berkata,
aku percaya padanya
walaupun suaranya akan menghancurkan mimpiku
seperti angin utara yang memusnahkan taman-taman hatiku
Saat ciNta menuntut pengorbananku,
dia datamg memupuk kembali tamanku
menyuburkan dahan-dahanku
walaupun datangnya kembali..
mematahkan ranting-rantingku
Saat ciNta berada dalam tamanku
kembali riangku menari, hentakan kaki tak kuasa kutahan,
mimpi tak mampu membedakan waktu
walaupun hadirnya sesaat, dan berbenah kembali
Cinta,
tubuh lemahku tak mampu menolaknya
aku terbuai kembali..
kan ku tunggu suatu waktu dia menjelang,,,Akankah,.?
soppeng 22 September 2010
Andi Mardaya
